Pasar saham Asia sebagian besar bergerak naik sedikit pada perdagangan Rabu (13/03/2024), karena saham-saham teknologi utama mengikuti kenaikan Wall Street
EURJPY Berpeluang Lanjutkan Koreksi Turun
Diperbarui • 2019-12-10
Pergerakan nilai tukar pasangan mata uang Ero terhadap Yen Jepang mengalami tekanan turun yang cukup kuat, hal ini terjadi akibat efek dari risk off yang dilakukan oleh market menjelang penetapan tarif bea impor masuk barang China oleh Amerika pada tanggal 15 Desember mendatang.
Selain itu market juga menanti keputusan Bank Sentral Amerika The Fed yang akan mengumumkan tingkat suku bunganya pada kamis dini hari tanggal 12 Desember ini. Dengan adanya kondisi tersebut tentu aset save haven termasuk mata uang Yen Jepang akan cenderung menguat terhadap mata uang lainnya termasuk terhadap mata uang Euro yang kebijakannya juga masih cukup dovish pada tahun ini dimana bank sentral Eropa ECB mengucurkan stimulus moneter sebesar 20 Miliar Euro setiap bulannya.
Dari sisi teknikal pergerakan candle EURJPY pada timeframe daily ttelah menembus kebawah garis trendline, dan terdapat juga pola candle bearish engulfing yang merupakan pola candle yang memiliki indikasi turun yang kuat. Dari indikator stokastik terlihat kembali cross kebawah, dan histogram indikator MACD telah berada dibawah garis signal line. Dengan beberapa indikasi tersebut maka besar peluang bagi pair EURJPY untuk kembali melemah pada perdagangan pekan ini.
Indikasi: Strong BEarish
EURJPY memiliki peluang turun pada level support di harga 119.700 sampai dengan 119.500
Level resisten kuat berada pada level harga 120.700
EURJPY Timeframe Daily
Menyerupai
Pasar saham Asia sebagian besar terkoreksi pada perdagangan Jumat (01/03/2024), kecuali indeks Nikkei Jepang menuju rekor tinggi, didukung oleh penguatan di Wall Street.. Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi
Indeks Nikkei 225 Jepang menguat ke level tertinggi dalam 34 tahun karena laporan pendapatan positif dari sektor teknologi dan sinyal dovish dari Bank of Japan
Berita terbaru
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
USDCAD terlihat berusaha keras mempertahankan momentum bullish pada hari Kamis (28/03/2024),..Pasar akan berfokus pada data PDB Kanada yang dirilis malam ini pukul 19.30 WIB.