The Fed Memulai Pertemuan Akhir Tahun

The Fed akan memulai pertemuan dalam 2 hari kedepan, guna membuat kebijakan moneter diakhir tahun ini. Sejak krisis ekonomi Amerika Serikat tahun 2008 memudar dan ekonomi negara tersebut mulai membaik pada tahun 2014, The Fed selalu merubah kebijakan moneternya setiap akhir tahun dimulai pada tahun 2015.

9 kali kenaikan suku bunga dilakukan oleh The Fed dalam kurun waktu 3 tahun sejak bulan desember 2015 hingga 2018, dan kembali menurunkan suku bunga nya sebanyak 3 kali dalam tahun 2019 karena perang dagang Amerika – China kembali memanas dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi kedua negara.

Ketakutan akan terjadinya resesi ekonomi dunia menyebabkan para pelaku pasar keluar dari pasar uang sejak pertengahan tahun 2019 dan akhir akhir ini delegasi perdagangan Amerika dan China mulai membuat kesepakatan awal yang dikenal dengan Perjanjian Dagang Fase Pertama yang belum dapat ditandatangani oleh Presiden kedua negara karena adanya tuntutan penghapusan tariff barang China yang masuk ke Amerika Serikat.

Selain itu adanya friksi geopolitik masalah Hongkong membuat perjanjian fase pertama tidak mungkin di lakukan dalam minggu ini sebelum tanggal kenaikan tariff berikutnya pada 15 Desember.

Data ekonomi Amerika Serikat yang dirilis membaik akhir akhir ini, tentunya membuat para pengamat ekonomi memprediksi The Fed tidak akan mengubah suku bunga acuan 1,75% untuk akhir tahun ini, tetapi masalah batas waktu kenaikan tariff tambahan product China oleh administrasi Trump, merupakan dilemma bagi Ketua The Fed untuk merilis kebijakan dengan nada hawkish.

The Fed mempunyai tools data ekonomi sedangkan Presiden Trump mempunyai janji untuk mempersempit deficit neraca perdagangan berjalan Amerika Serikat, agar dapat kembali terpilih mejadi Presiden Amerika Serikat ke 46 pada tahun depan.

Sikap Presiden Trump yang sulit diprediksi dalam membuat kebijakan, tentunya membuat para pelaku pasar mempunyai ketakutan atas investasinya di tahun 2020.

Kebijakan The Fed yang cenderung netral, Perang Dagang Amerika – China yang belum usai dan Impeachment Trump, dapat membuat pair safe haven termasuk USDJPY akan kembali bergerak di range harga 108.07 – 108.85

Trading Plan :

Sell Limit  108.75 – 108.85 dengan target 108.07

USDJPY Timeframe Daily

Author: Reza Aswin

Lainnya dari penulis ini

Menyerupai

27.03.2024 03:35 Yen Jepang Terus Terpuruk, Targetkan Level Psikologis

Yen Jepang kembali mencatat penurunan untuk hari ketiga berturut-turut di hari Rabu (27/03/2024), menyusul ketidakpastian mengenai langkah kebijakan ..Di sisi lain, indeks dolar AS, yang saat ini terus mendapat dukungan dari prospek ekonomi AS yang optimis

25.03.2024 05:57 Risiko Intervensi Hentikan Pelemahan Yen Jepang

Pasar saham Asia bergerak datar dengan bias bearish pada perdagangan Senin (25/03/2024), karena sentimen tetap tegang menjelang data ekonomi utama minggu ini, sementara risiko intervensi mata uang dari Jepang menghentikan

22.03.2024 06:12 Semakin Tertekan Terhadap Greenback, Yen Rentan Lanjutkan Penurunan

Yen Jepang sempat menguat pasca rilis data inflasi konsumen Jepang, dan dolar AS yang mencatat penurunan ringan pada Jumat (22/03/2024). para investor tampaknya telah mencerna proyeksi kebijakan Federal Reserve (Fed) yang..

Berita terbaru

02.04.2024 07:03 Yen Terus Terpuruk Mendekati Level Terendah Multi-Dekade

Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven

01.04.2024 08:22 Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

01.04.2024 07:11 Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.